Sejarah
VoIP dan Penemu VoIP
Voice over
Internet Protocol
adalah Teknologi yang menjadikan media internet untuk bisa melakukan komunikasi
suara jarak jauh secara langsung. Sinyal suara analog, seperti yang anda dengar
ketika berkomunikasi di telepon diubah menjadi data digital dan dikirimkan
melalui jaringan berupa paket-paket data secara real time.
Definisi VoIP adalah suara yang
dikirim melalui protokol internet (IP).
Dalam komunikasi VoIP,
pemakai melakukan hubungan telepon melalui terminal yang berupa PC atau telepon
biasa. Dengan bertelepon menggunakan VoIP, banyak keuntungan yang dapat diambil
diantaranya adalah dari segi biaya jelas lebih murah dari tarif telepon
tradisional, karena jaringan IP bersifat global.
Sehingga untuk hubungan
Internasionaldapat ditekan hingga 70%. Selain itu, biaya maintenance dapat di
tekan karena voicedan data networkterpisah, sehingga IP Phone dapat di tambah,
dipindah dan di ubah. Hal ini karena VoIP dapat dipasang di sembarang ethernet dan
IP address, tidak seperti telepon konvensional yang harus mempunyai
port tersendiri di Sentral atau PBX (Private
branch exchange).
Sejarah Perkembangan teknologi VoIP dimulai dari penemuan
telepon pada tahun 1876 oleh Alexander
Graham Bell. Kemudian dikembangkan lagi teknologi PSTN
( Public Switched Telephone Network ) yang sudah berkembang sampai
sekarang. Beberapa tahun kemudian mulai berkembang teknologi yang baru.
Pembuatan Personal Computer (PC)
secara massal, system komunikasi telepon selular dan terakhir system
berdasarkan jaringan internet yang memberikan layanan e-mail, Chat dan
lain-lain. Teknologi VoIP diperkenalkan setelah internet mulai berkembang sekitar tahun 1995. Pada mulanya kemampuan mengirimkan suara melalui internet hanya merupakan eksperimen dari beberapa orang atau perusahaan kecil. Ini dimulai dengan perusahaan seperti Vocaltech dan kemudian pada akhirnya diikuti oleh Microsoft dengan program Netmeeting-nya. Pada saat itu jaringan komputer internet masih sangat lambat. Di rumah-rumah (khususnya di Amerika) masih digunakan dial-up dengan kecepatan 36,6 Kbyte. Backbone Internet pun masih kecil. Aplikasi yang bersifat menghabiskan bandwidth, seperti misalnya suara atau video, masih sangat terbatas penggunaannya di pusat penelitian yang memiliki bandwidth besar. Untuk di Indonesia komunitas pengguna / pengembang VoIP di masyarakat, berkembang di tahun 2000. Komunitas awal pengguna / pengembang VoIP adalah “VoIP Merdeka” yang dicetuskan oleh pakar internet Indonesia, Onno W. Purbo. Teknologi yang digunakan adalah H.323 yang merupakan teknologi awal VoIP. Sentral VoIP Merdeka di hosting di Indonesia Internet Exchange (IIX) atas dukungan beberapa ISP dan Asossiasi Penyelenggara Jaringan Internet (APJII). Di tahun 2005, Anton Raharja dan tim dari ICT Center Jakarta mulai mengembangkan VoIP jenis baru berbasis Session Initiation Protocol (SIP). Teknologi SIP merupakan teknologi pengganti H.323 yang sulit menembus proxy server. Di tahun 2006, infrastruktur VoIP SIP di kenal sebagai VoIP Rakyat.
VoIP bekerja menerjemahkan gelombang suara dari analog menjadi digital, membungkusnya dalam paket-paket kecil, dan mengirimkannya melalui jaringan Internet. Salah satu keunggulan VoIP adalah tersedianya banyak cara untuk melakukan panggilan telepon. Sampai saat ini, setidaknya terdapat tiga jenis layanan VoIP yang sering digunakan:
|
Prinsip kerja
Prinsip kerja VoIP adalah mengubah suara analog yang
didapatkan dari speaker pada Komputer menjadi paket data digital, kemudian dari
PC diteruskan melalui Hub/ Router/ ADSL Modem
dikirimkan melalui jaringan internet dan akan diterima oleh tempat tujuan
melalui media yang sama. Atau bisa juga melalui melalui media telepon
diteruskan ke phone adapter yang disambungkan ke internet dan bisa diterima
oleh telepon tujuan.
Untuk Pengiriman sebuah sinyal ke remote destination dapat
dilakukan secara digital yaitu sebelum dikirim data yang berupa sinyal analog
diubah ke bentuk data digital dengan ADC (Analog to Digital Converter),
kemudian ditransmisikan, dan di penerima dipulihkan kembali menjadi data analog
dengan DAC (Digital to Analog Converter). Begitu juga dengan VoIP,
digitalisasi voice dalam bentuk packets data, dikirimkan dan di pulihkan
kembali dalam bentuk voice di penerima. Format digital lebih mudah dikendaika,
dalam hal ini dapat dikompresi, dan dapat diubah ke format yang lebih baik dan
data digital lebih tahan terhadap noise daripada analog.
Bentuk paling sederhana dalam sistem VoIP adalah dua buah
komputer terhubung dengan internet. Syarat-syarat dasar untuk mengadakan
koneksi VoIP adalah komputer yang terhubung ke internet, mempunyai sound
card yang dihubungkan dengan speaker dan mikropon. Dengan dukungan software
khusus, kedua pemakai komputer bisa saling terhubung dalam koneksi VoIP satu
sama lain. Bentuk hubungan tersebut bisa dalam bentuk pertukaran file, suara,
gambar. Penekanan utama dalam VoIP adalah hubungan keduanya dalam bentuk suara.
Pada perkembangannya, sistem koneksi VoIP mengalami
evolusi. Bentuk peralatan pun berkembang, tidak hanya berbentuk komputer yang
saling berhubungan, tetapi peralatan lain seperti pesawat telepon biasa
terhubung dengan jaringan VoIP. Jaringan data digital dengan gateway untuk VoIP
memungkinkan berhubungan dengan PABX atau jaringan analog telepon biasa.
Komunikasi antara komputer dengan pesawat (extension) di kantor adalah
memungkinkan. Bentuk komunikasi bukan Cuma suara saja. Bisa berbentuk tulisan
(chating) atau jika jaringannya cukup besar bisa dipakai untuk Video
Conference. Dalam bentuk yang lebih lanjut komunikasi ini lebih dikenal dengan
IP Telephony yang merupakan komunikasi bentuk multimedia sebagai kelanjutan
bentuk komunkasi suara (VoIP). Keluwesan dari VoIP dalam bentuk jaringan,
peralatan dan media komunikasinya membuat VoIP menjadi cepat popular di
masyarakat umum.
Protokol-protokol Penunjang VoIP
Ada beberapa protokol yang menjadi penunjang jaringan VoIP,
antara lain :
1. TCP/IP (Transfer
Control Protocol/Internet Protocol) merupakan sebuah protokol yang
digunakan pada jaringan internet. Standarisasi
diperlukan agar antar komputer terjadi kesepakatan tentang tatacara pengiriman
dan penerimaan data sehingga data dapat dikirimkan dan
diterima dengan benar. Protokol ini terdiri dari dua bagian besar, yaitu TCP
dan UDP serta dibawah lapisan tsb ada protokol yang
bernama IP.
a. Transmission Control Protocol (TCP)
merupakan protokol yang menjaga reliabilitas hubungan komunikasi end-
to-end. Konsep dasar cara kerja TCP adalah mengirim dan menerima
segmen–segmen informasi dengan panjang data bervariasi
pada suatu datagram internet. Dalam hubungan VoIP, TCP digunakan pada saat signaling,
TCP digunakan untuk menjamin setup suatu
panggilan pada sesi signaling. TCP tidak digunakan dalam pengiriman
data suara karena pada komunikasi data VoIP penanganan
data yang mengalami keterlambatan lebih penting
daripada penanganan paket yang hilang.
b. User Datagram Protocol (UDP) merupakan
salah satu protocol utama diatas IP, yang lebih sederhana
dibandingkan dengan TCP. UDP digunakan untuk situasi
yang tidak mementingkan mekanisme reliabilitas. UDP
digunakan pada VoIP pada pengiriman audio streaming
yang berlangsung terus menerus dan lebih mementingkan
kecepatan pengiriman data agar tiba di tujuan tanpa memperhatikan adanya paket
yang hilang walaupun mencapai 50% dari jumlah paket
yang dikirimkan. Karena UDP mampu mengirimkan data streaming
dengan cepat. Untuk mengurangi jumlah paket yang hilang
saat pengiriman data (karena tidak terdapat mekanisme
pengiriman ulang) maka pada teknologi VoIP pengiriman data banyak dilakukan
pada private network.
c. Internet Protocol (IP) Internet Protocol
didesain untuk interkoneksi sistem komunikasi komputer pada jaringan
paket
switched. Pada jaringan TCP/IP, sebuah komputer di identifikasi dengan alamat
IP. Tiap-tiap komputer memiliki
alamat IP yang unik, masing-masing berbeda satu sama lainnya. Hal ini dilakukan
untuk mencegah
kesalahan
pada transfer data. Terakhir, protokol data akses berhubungan langsung dengan
media fisik. Secara umum
protokol ini bertugas untuk menangani pendeteksian kesalahan pada saat transfer
data. Untuk komunikasi
datanya,
Internet Protokol mengimplementasikan dua fungsi dasar yaitu addressing
dan fragmentasi. Salah satu
hal
penting dalam IP dalam pengiriman informasi adalah metode pengalamatan pengirim
dan penerima.
2. SIP (Session
Initiation Protocol)
yaitu protokol yang digunakan untuk inisiasi, modifikasi
dan terminasi sesi komunikasi VoIP. SIP adalah protokol Open
Standard yang dipublikasikan oleh IETF, RFC
2543 dan RFC 3261. Selain digunakan untuk negosiasi
sesi komunikasi voice, SIP juga dapat digunakan untuk
negosiasi sesi komunikasi data media lain seperti video dan text. Disebutkan
sebagai hanya melakukan “negosiasi sesi komunikasi”
adalah karena SIP merupakan signalling protocol, bukan media
transfer protocol. Artinya SIP tidak menghantar
data media (voice, video dan text), melainkan hanya melakukan negosiasi
sesi komunikasi saja dan memanfaatkan protokol lain
seperti RTP sebagai media transfer protocol.
3. H.323
VoIP dapat berkomunikasi dengan sistem lain yang beroperasi
pada jaringan packet-switch. Untuk dapat berkomunikasi
dibutuhkan suatu standarisasi sistem komunikasi yang
kompatibel satu sama lain. Salah satu standar komunikasi pada
VoIP menurut rekomendasi ITU-T adalah H.323
(1995-1996). Standar H.323 terdiri dari komponen, protokol, dan
prosedur yang menyediakan komunikasi multimedia melalui
jaringan packet-based. Bentuk jaringan packet-based yang
dapat dilalui antara lain jaringan internet, Internet
Packet Exchange (IPX)-based, Local Area Network (LAN), dan Wide
Area Network (WAN). H.323 dapat digunakan untuk
layanan – layanan multimedia seperti komunikasi suara (IP telephony),
komunikasi video dengan suara (video telephony), dan
gabungan suara, video dan data.
Prinsip kerja VoIP adalah mengubah suara analog yang
didapatkan dari speaker pada Komputer menjadi paket data digital, kemudian dari
PC diteruskan melalui Hub/ Router/ ADSL Modem
dikirimkan melalui jaringan internet dan akan diterima oleh tempat tujuan
melalui media yang sama. Atau bisa juga melalui melalui media telepon
diteruskan ke phone adapter yang disambungkan ke internet dan bisa diterima
oleh telepon tujuan.
Untuk Pengiriman sebuah sinyal ke remote destination dapat
dilakukan secara digital yaitu sebelum dikirim data yang berupa sinyal analog
diubah ke bentuk data digital dengan ADC (Analog to Digital Converter),
kemudian ditransmisikan, dan di penerima dipulihkan kembali menjadi data analog
dengan DAC (Digital to Analog Converter). Begitu juga dengan VoIP,
digitalisasi voice dalam bentuk packets data, dikirimkan dan di pulihkan
kembali dalam bentuk voice di penerima. Format digital lebih mudah dikendaika,
dalam hal ini dapat dikompresi, dan dapat diubah ke format yang lebih baik dan
data digital lebih tahan terhadap noise daripada analog.
Bentuk paling sederhana dalam sistem VoIP adalah dua buah
komputer terhubung dengan internet. Syarat-syarat dasar untuk mengadakan
koneksi VoIP adalah komputer yang terhubung ke internet, mempunyai sound
card yang dihubungkan dengan speaker dan mikropon. Dengan dukungan software
khusus, kedua pemakai komputer bisa saling terhubung dalam koneksi VoIP satu
sama lain. Bentuk hubungan tersebut bisa dalam bentuk pertukaran file, suara,
gambar. Penekanan utama dalam VoIP adalah hubungan keduanya dalam bentuk suara.
Pada perkembangannya, sistem koneksi VoIP mengalami
evolusi. Bentuk peralatan pun berkembang, tidak hanya berbentuk komputer yang
saling berhubungan, tetapi peralatan lain seperti pesawat telepon biasa
terhubung dengan jaringan VoIP. Jaringan data digital dengan gateway untuk VoIP
memungkinkan berhubungan dengan PABX atau jaringan analog telepon biasa.
Komunikasi antara komputer dengan pesawat (extension) di kantor adalah
memungkinkan. Bentuk komunikasi bukan Cuma suara saja. Bisa berbentuk tulisan
(chating) atau jika jaringannya cukup besar bisa dipakai untuk Video
Conference. Dalam bentuk yang lebih lanjut komunikasi ini lebih dikenal dengan
IP Telephony yang merupakan komunikasi bentuk multimedia sebagai kelanjutan
bentuk komunkasi suara (VoIP). Keluwesan dari VoIP dalam bentuk jaringan,
peralatan dan media komunikasinya membuat VoIP menjadi cepat popular di
masyarakat umum.
Perbandingan dengan jaringan suara konvensional
Pada jaringan suara konvesional pesawat telepon
langsung terhubung dengan PABX (Privat Automated Branch exchange) atau jika milik TELKOM
terhubung langsung dengan STO (Sentral telepon Otomat) terdekat. Dalam STO ini
ada daftar nomor-nomor telepon yang disusun secara bertingkat sesuai dengan
daerah cakupannya. Jika dari pesawat telepon tersebut mau menghubungi rekan
yang lain maka tuts pesawat telepon yang ditekan akan menginformasikan lokasi
yang dituju melalui nada-nada DTMF, kemudian jaringan akan secara
otomatis menghubungkan kedua titik tersebut.
Bentuk paling sederhana dalam sistem VoIP adalah dua buah komputer
terhubung dengan internet. Syarat-syarat dasar untuk mengadakan koneksi VoIP
adalah komputer yang terhubung ke internet, mempunyai kartu suara yang
dihubungkan dengan speaker dan mikropon. Dengan dukungan perangkat
lunak khusus, kedua pemakai komputer bisa saling terhubung dalam koneksi
VoIP satu sama lain.
Bentuk hubungan tersebut bisa dalam bentuk pertukaran file,
suara, gambar. Penekanan utama untuk dalam VoIP adalah hubungan keduanya dalam
bentuk suara. Jika kedua lokasi terhubung dengan jarak yang cukup jauh (antar
kota, antar negara) maka bisa dilihat keuntungan dari segi biaya. Kedua pihak
hanya cukup membayar biaya pulsa internet saja, yang biasanya akan lebih murah
daripada biaya pulsa telepon sambungan langsung jarak jauh (SLJJ) atau
internasional (SLI).
Pada perkembangannya, sistem koneksi VoIP mengalami evolusi. Bentuk
peralatan pun berkembang, tidak hanya berbentuk komputer yang saling
berhubungan, tetapi peralatan lain seperti pesawat telepon biasa terhubung
dengan jaringan VoIP. Jaringan data digital dengan gateway untuk VoIP
memungkinkan berhubungan dengan PABX atau jaringan analog telepon biasa.
Komunikasi antara komputer dengan pesawat (extension) di kantor adalah
memungkinkan. Bentuk komunikasi bukan Cuma suara saja. Bisa berbentuk tulisan
(chating) atau jika jaringannya cukup besar bisa dipakai untuk Video
Conference. Dalam bentuk yang lebih lanjut komunikasi ini lebih dikenal dengan
IP Telephony yang merupakan komunikasi bentuk multimedia sebagai kelanjutan
bentuk komunkasi suara (VoIP). Keluwesan dari VoIP dalam bentuk jaringan,
peralatan dan media komunikasinya membuat VoIP menjadi cepat popular di masyarakat
umum.
Khusus untuk VoIP bentuk primitif dari jaringan adalah PC
ke PC. Dengan memakai PC yang ada soundcardnya dan terhubung dengan jaringan
maka sudah bisa dilakukan kegiatan VoIP . Perkembangan berikutnya adalah
pengabungan jaringan PABX dengan jaringan VoIP. Disini dibutuhkan VoIP gateway.
Gambarannya adalah lawan bicara menggunakan komputer untuk menghubungi sebuah
office yang mempunyai VoIP gateway. Pengembangan lebih jauh dari konfigurasi
ini berbentuk penggabungan PABX antara dua lokasi dengan menggunakan jaringan
VoIP. Tidak terlalu dipedulin bentuk jaringan selama memakai protocol TCP/IP
maka kedua lokasi bisa saling berhubungan. Yang paling komplek adalah bentuk
jaringan yang menggunakan semua kemungkinan yang ada dengan berbagai macam
bentuk jaringan yang tersedia. Dibutuhkan sedikit tambahan keahlian untuk
bentuk jaringan yang komplek seperti itu.
Pada awalnya bentuk jaringan adalah tertutup antar lokasi
untuk penggunaan sendiri (Interm, Privat). Bentuk jaringan VoIP kemudian
berkembang lebih komplek. Untuk penggunaan antar cabang pada komunikasi internal,
VoIP digunakan sebagai penyambung antar PABX. Perkembangan selanjutnya adalah
gabungan PABX tersebut tidak lagi menggunakan jaringan tertutup tetapi telah
memakai internet sebagai bentuk komunikasi antara kantor tersebut. Tingkat
lebih lanjut adalah penggabungan antar jaringan. Dengan segala perkembangannya
maka saat ini telah dibuat tingkatan (hirarky) dari jaringan Voip.
Cara Kerja VoIP
Prinsip kerja VoIP adalah mengubah
suara analog yang didapatkan dari speaker pada Komputer menjadi paket data
digital, kemudian dari PC diteruskan melalui Hub/ Router/ ADSL
Modem dikirimkan Atau bisa juga melalui melalui media telepon diteruskan ke
phone adapter yang melalui jaringan internet dan akan diterima oleh tempat
tujuan melalui media yang sama.disambungkan ke internet dan bisa diterima oleh
telepon tujuan.
Untuk Pengiriman sebuah sinyal ke
remote destination dapat dilakukan secara digital yaitu sebelum dikirim data
yang berupa sinyal analog diubah ke bentuk data digital dengan ADC (Analog
to Digital Converter), kemudian ditransmisikan, dan di penerima dipulihkan
kembali menjadi data analog dengan DAC (Digital to Analog Converter).
Begitu juga dengan VoIP, digitalisasi voice dalam bentuk packets data,
dikirimkan dan di pulihkan kembali dalam bentuk voice di penerima. Format
digital lebih mudah dikendaika, dalam hal ini dapat dikompresi, dan dapat
diubah ke format yang lebih baik dan data digital lebih tahan terhadap noise
daripada analog.
Bentuk paling sederhana dalam sistem
VoIP adalah dua buah komputer terhubung dengan internet. Syarat-syarat dasar
untuk mengadakan koneksi VoIP adalah komputer yang terhubung ke internet,
mempunyai sound card yang dihubungkan dengan speaker dan mikropon. Dengan
dukungan software khusus, kedua pemakai komputer bisa saling terhubung dalam
koneksi VoIP satu sama lain. Bentuk hubungan tersebut bisa dalam bentuk
pertukaran file, suara, gambar. Penekanan utama dalam VoIP adalah hubungan
keduanya dalam bentuk suara.
Pada perkembangannya, sistem koneksi
VoIP mengalami evolusi. Bentuk peralatan pun berkembang, tidak hanya berbentuk
komputer yang saling berhubungan, tetapi peralatan lain seperti pesawat telepon
biasa terhubung dengan jaringan VoIP. Jaringan data digital dengan gateway
untuk VoIP memungkinkan berhubungan dengan PABX atau jaringan analog telepon
biasa. Komunikasi antara komputer dengan pesawat (extension) di kantor adalah
memungkinkan. Bentuk komunikasi bukan Cuma suara saja. Bisa berbentuk tulisan
(chating) atau jika jaringannya cukup besar bisa dipakai untuk Video
Conference. Dalam bentuk yang lebih lanjut komunikasi ini lebih dikenal dengan
IP Telephony yang merupakan komunikasi bentuk multimedia sebagai kelanjutan
bentuk komunkasi suara (VoIP). Keluwesan dari VoIP dalam bentuk jaringan,
peralatan dan media komunikasinya membuat VoIP menjadi cepat popular di
masyarakat umum.
Fitur VoIP
Salah satu unsur penting kemajuan
teknologi IP adalah kehadiran voice over internet protocol (VoIP) yang selama
ini dianggap para operator telekomunikasi sebagai ancaman serius pemasukan
percakapan menggunakan ponsel (atau telepon) untuk jarak jauh maupun dekat.
Sampai sekarang, para operator
telekomunikasi memang masih belum menentukan sikap apakah VoIP akan dijadikan
sebagai pelayanan konsumen atau menjadi produk baru yang akan mengancam masa
depan percakapan digital.
Di sisi lain, teknologi VoIP sendiri
dianggap sebagai "mainan digital" untuk orang-orang yang disebut
"techie" karena prosedur penggunaannya yang berbelit-belit.
Selama ini, orang awam lebih merasa
nyaman menggunakan teknologi VoIP memanfaatkan jasa pihak ketiga dengan membeli
kartu gosok (scratch card) yang memungkinkan mereka untuk melakukan pembicaraan
jarak jauh.
Pekan ini, Nokia memperkenalkan
sebuah fitur aplikasi baru untuk digunakan dalam ponsel seri E (seperti E90
atau E61i) yang disebut sebagai VoIP Setting Wizard bekerja sama dengan
perusahaan lokal inTouch. Fitur ini memungkinkan pengguna ponsel melakukan
pembicaraan VoIP tanpa harus melakukan pengaturan yang diperlukan pada
perangkat ponsel untuk bisa digunakan sebagai ponsel berkemampuan VoIP.
Pengguna ponsel tinggal menjalankan
aplikasi buatan inTouch ini dan dua penyelenggara akses percakapan VoIP,
masing-masing CBN dan VoIP Rakyat, akan secara otomatis terhubung. Mereka yang
mendaftarkan diri pada situs VoIP Rakyat (www.voiprakyat.or.id), bisa menjadikan ponselnya sebagai
alat melakukan percakapan VoIP dengan memiliki nomor panggil sendiri yang mirip
seperti ekstensi pada sistem telepon kantor.
Adapun penggunaan ponsel dalam
pembicaraan VoIP untuk SLJJ secara murah, pengguna ponsel bisa memakai CBN yang
menyediakan voucher, yang memungkinkan pengguna melakukan isi ulang kalau sisa
waktu percakapan VoIP habis.
Kualitas suara yang dihasilkan
seperti pada percakapan berbasis GSM; sangat tergantung dari kualitas sinyal
nirkabel yang digunakan (misalnya hotspot di hotel atau mal). Pengguna juga
bisa menggunakan akses 3G (triji), memanfaatkan akses kecepatan tinggi nirkabel
seluler untuk pembicaraan VoIP.
Kehadiran fitur yang memudahkan
pemanfaatan dan penggunaan VoIP ini, sekaligus menandakan bahwa teknologi IP
tidak bisa terbendung. Yang menarik, sekarang tersedia kesempatan bagi siapa
saja untuk menjadi operator telekomunikasi VoIP, yaitu menyediakan akses
jaringan internet sebagai infrastrukturnya.
Aplikasi Yang Digunakan
Di masa sekarang ini sudah banyak
berkembang aplikasi-aplikasi yang berbasiskan VoIP, disini kita akan membahas
beberapa aplikasi VoIP yang bisa digunakan, antara lain :
1. Skype
Skype adalah software aplikasi komunikasi suara berbasis IP
melalui internet antara sesama pengguna Skype. Pada saat menggunakan Skype maka
pengguna yang sedang online akan mencari pengguna Skype lainnya Lalu mulai
membangun jaringan untuk menemukan pengguna-pengguna lainnya. Skype memiliki
berbagai macam feature yang dapat memudahkan penggunanya. Skype juga dilengkapi
dengan SkypeOut dan SkypeIn yang memungkinkan pengguna untuk berhubungan dengan
pengguna telepon konvensional dan telepon selular.
Setiap pengguna Skype memiliki
sebuah username dan sebuah password. Dan setiap username memiliki sebuah alamat
e-mail yang teregistrasi. Untuk masuk ke sistem Skype, pengguna harus menyertakan
pasangan username dan passwordnya. Jika pengguna lupa password tersebut maka
Skype akan mengubahnya dan mengirimkan password yang baru ke alamat e-mail
pengguna yang sudah teregistrasi.
2. Neetmeting
Aplikasi ini dikembangkan oleh
Microsoft yang merupakan salah satu aplikasi yang mendukung VoIP dan juga Video
Conference. Aplikasi ini menggunakan protocol H.323 untuk Video dan Audio
Conference. Sama dengan aplikasi lainnya tetap memerlukan registrasi untuk
mendapatkan user id dan password, agar bisa berkomunikasi dengan para pengguna
netmeeting lainnya. Aplikasi ini sudah include didalam system windows 95 sampai
windows XP.
3. X-Lite
X-Lite adalah sebuah aplikasi opensource pendukung VoIP yang
menggunakan teknologi SIP(Session Initiation Protocol). X-Lite di
kembangkan pertama sekali oleh CounterPath. ada 2 release yang telah dikeluarkan
untuk aplikasi ini yang mempunyai perbedaan feature. X-Lite 2.0 digunakan untuk
Macintosh dan Linux yang menggunakan X-Pro code base dan X-Lite 3.0 untuk
windows yang menggunakan eveBeam code base. X-lite 2.0 hanya untuk suara saja
sedangkan
X-Lite 3.0 sudah memiliki feature suara, video dan instant messaging atau media
untuk chatting.
Security yang bisa diterapkan dalam VoIP
1. VoIP call private network
Kita dapat mendengarkan dengan jelas teman kita yang sedang berbicara
dengan phone tradisional bila kita berada di dalam 1 ruangan yang sama., dari
sini kita dapat simpulkan perlukah call privacy ?. VoIP adalah
sebuah teknologi paket, menyerupai data packet seperti didalam LAN dan
WAN. Paket suara dapat ditangkap oleh sebuah agent, ada beberapa
cara untuk memecahkan problem ini, metode yang termudah adalah dengan me
–route-kan voice traffic over dengan private network.
Hal yang paling utama adalah bahwa public internet tidak ada yang menjamin
dari segi keamanannya dan reliabilitasnya. Ketika menggunakan kekuatan untuk
route public internet perusahaan menggunakan IPSec VPNs untuk authentication
dan encryption untuk melindungi dari sniffer.
Penyadapan voice traffic di internet sangat mungkin tetapi
sangat sulit, penangkapan dapat dilakukan didalam VoIP dengan cara
memasang Radio shack, maka attacker dengan mudah akan
menyadap VoIP call dan men-decode–kan.
Seorang network administrator harus mempunyai resource
untuk proteksi terhadap VoIP di jarngan LAN, jika para karyawan perusahaan
telah menggunakan softphone, komputer PC enable dengan voice
capabilities, seorang admin dapat meng-install VPN client untuk
keamanan dengan menggunakan end to end encrypted tunnel, tetapi jika
tidak dilakukanpun bisa menggunakan IP handset.
2. Firewall dan Packetized Voice
Firewall dengan VoIP mempunyai relasi yang tidak selalu seirama,
pada layanan real-time (real time service), VoIP berupaya menekan
supaya tidak ada delay, tapi keadaan firewall harus memproses
dulu VoIP packet yang dibebankan, maka bisa akan terjadi traffic flow.
H.323 dan SIP mempercayakan kepada TCP untuk signaling dan call
setup. Dan UDP untuk media paket. Dengan H.323 dan SIP firewall
mengerti kapan port akan di open atau di close
untuk VoIP traffic, port akan di open
selama ada call.
Bagaimanapun juga VoIP akan menggunakan Real Time Protocol (RTP)
untuk menyampaikan media paket., kelebihannya disini RTP dapat menggunakan
berbagai port sembarang mulai dari 1024 sampai 65,5534. Masalah akan
muncul juga jika terjadi pertambahan volume panggilan (call volume).
Lacour (Netscreen) berpendapat bahwa voice traffic dapat
mempengaruhi kinerja proses load di firewall, disini voice
traffic dapat mengetahui voice packet dilakukan H.323 dan
pesan dari SIP ( SIP messaging). Jika jumlah call bertambah
banyak, firewall akan bekerja keras ( delaying packet) dan
kualitas voice akan mengalami degradasi sekitar 50 – 100 millisecond.
Ukuran paket yang dikirimkan juga mempengaruhi performance firewall,
ketika peralatan networking cukup comfortable dalam menangani
paket yang besar, maka untuk menangani paket yang berukuran lebih kecil akan
membuat kolaps, biasanya voice traffic
berukuran antara 50 bytes – 200 bytes. Firewall bisa mendukung (support
interface) 100Mbit/sec, akan tetapi CPU akan
mengalami max outway sebelum 50 byte paket, jika kita merasa ternyata firewall
tidak bisa cukup bagus dalam menjalankan jobnya,
salah satu solusinya adalah tunnel voice traffic menggunakan IP
Sec VPN tunnel, bagaimanapun ini juga memerlukan power
di VPN gateway untuk menjamin bahwa enkripsi dan dekripsi tidak
memberi kontribusi dal hal call latency.
3. VoIP Lockdown
Peralatan dengan IP PBX dan VoIP gateway ( semacam proxy SIP ). Posisi
server ibarat hati yang rentan terhadap attack, contoh pada
peralatan cisco ‘s windows based mudah terkena NIMDA
worm. Sistem operasi rentan terhadap serangan, banyak virus yang dibuat
untuk platform microsoft dari pada varian nya UNIX, pada pendekatan standart
menggunakan locking down VoIP system antara lain seperti : Removing
unnecesarry service untuk mereduksi attack vector , virus update
dan isolasi terhadap VoIP server, ada yang lainnya lagi dengan cara scan ulang
infrastruktur yang dimiliki, dicari kelemahannya lalu tata ulang
arsitekturnya.
Seorang attacker dapat memasang program trojan horse
di komputer pc tsb, maka voice network dapat terserang
juga, untuk mencegah serangan data network, sebaiknya dipisahkan voice
dan data via VLAN, dengan segmentasi yang tangguh, serangan terhadap data
network tidak akan mempengaruhi voice traffic dan voice quality. Yang
terakhir amankan gateway VoIP anda dari serangan virus.
Kelebihan
dan Kelemahan Tekonologi VoIP
Keuntungan VoIP
- Biaya lebih rendah untuk sambungan langsung jarak jauh. Penekanan utama dari VoIP adalah biaya. Dengan dua lokasi yang terhubung dengan internet maka biaya percakapan menjadi sangat rendah.
- Memanfaatkan infrastruktur jaringan data yang sudah ada untuk suara. Berguna jika perusahaan sudah mempunyai jaringan. Jika memungkinkan jaringan yang ada bisa dibangun jaringan VoIP dengan mudah. Tidak diperlukan tambahan biaya bulanan untuk penambahan komunikasi suara.
- Penggunaan bandwidth yang lebih kecil daripada telepon biasa. Dengan majunya teknologi penggunaan bandwidth untuk voice sekarang ini menjadi sangat kecil. Teknik pemampatan data memungkinkan suara hanya membutuhkan sekitar 8kbps bandwidth.
- Memungkinkan digabung dengan jaringan telepon lokal yang sudah ada. Dengan adanya gateway bentuk jaringan VoIP bisa disambungkan dengan PABX yang ada dikantor. Komunikasi antar kantor bisa menggunakan pesawat telepon biasa
- Berbagai bentuk jaringan VoIP bisa digabungkan menjadi jaringan yang besar. Contoh di Indonesia adalah VoIP Rakyat.
- Variasi penggunaan peralatan yang ada, misal dari PC sambung ke telepon biasa, IP phone handset
Kelemahan dari VoIP
- Kualitas suara tidak sejernih Telkom. Merupakan efek dari kompresi suara dengan bandwidth kecil maka akan ada penurunan kualitas suara dibandingkan jaringan PSTN konvensional. Namun jika koneksi internet yang digunakan adalah koneksi internet pita-lebar / broadband seperti Telkom Speedy, maka kualitas suara akan jernih – bahkan lebih jernih dari sambungan Telkom dan tidak terputus-putus.
- Ada jeda dalam berkomunikasi. Proses perubahan data menjadi suara, jeda jaringan, membuat adanya jeda dalam komunikasi dengan menggunakan VoIP. Kecuali jika menggunakan koneksi Broadband (lihat di poin atas).
- Regulasi dari pemerintah RI membatasi penggunaan untuk disambung ke jaringan milik Telkom.
- Jika belum terhubung secara 24 jam ke internet perlu janji untuk saling berhubungan.
- Jika memakai internet dan komputer di belakang NAT (Network Address Translation), maka dibutuhkan konfigurasi khusus untuk membuat VoIP tersebut berjalan
- Tidak pernah ada jaminan kualitas jika VoIP melewati internet.
- Peralatan relatif mahal. Peralatan VoIP yang menghubungkan antara VoIP dengan PABX (IP telephony gateway) relatif berharga mahal. Diharapkan dengan makin populernya VoIP ini maka harga peralatan tersebut juga mulai turun harganya.
- Berpotensi menyebabkan jaringan terhambat/Stuck. Jika pemakaian VoIP semakin banyak, maka ada potensi jaringan data yang ada menjadi penuh jika tidak diatur dengan baik. Pengaturan bandwidth adalah perlu agar jaringan di perusahaan tidak menjadi jenuh akibat pemakaian VoIP.
- Penggabungan jaringan tanpa dikoordinasi dengan baik akan menimbulkan kekacauan dalam sistem penomoran
Komunitas VoIP
Komunitas pengguna / pengembang VoIP di masyarakat, berkembang di tahun 2000. Komunitas awal
pengguna / pengembang VoIP adalah “VoIP Merdeka”.”VoIP Merdeka” (VM) dicetuskan
oleh Onno W. Purbo. Teknologi yang digunakan oleh “VoIP Merdeka” (VM) adalah
H.323 yang merupakan teknologi awal VoIP. Sentral VoIP Merdeka di hosting di Indonesia Internet Exchange (IIX) atas
dukungan beberapa ISP dan Asossiasi Penyelenggara Jaringan Internet (APJII).
Kode area “VoIP Merdeka” pada saat itu secara aklamasi di tentukan menjadi 6288,
tentunya tanpa memperoleh restu dari pemerintah.
Di tahun 2005,
Anton Raharja dkk dari ICT Center Jakarta mulai mengembangkan VoIP jenis baru
berbasis Session Initiation
Protocol (SIP). Teknologi SIP merupakan teknologi pengganti H.323 yang
sulit menembus proxy server. Di tahun 2006, infrastruktur
VoIP SIP di kenal sebagai VoIP Rakyat.